Membangun keterampilan sains data yang diperlukan di era digital Indonesia merupakan hal yang sangat penting saat ini. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, kemampuan untuk mengolah dan menganalisis data menjadi kunci utama dalam mengambil keputusan yang strategis.
Menurut Prof. Bambang Permadi Soemantri, seorang pakar sains data dari Universitas Indonesia, “Keterampilan sains data merupakan salah satu kompetensi yang sangat dibutuhkan di era digital ini. Dengan menguasai keterampilan ini, seseorang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam mengoptimalkan penggunaan data untuk mencapai tujuan bisnisnya.”
Namun, sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya membangun keterampilan sains data. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, hanya sekitar 20% dari tenaga kerja di Indonesia yang memiliki kemampuan dalam sains data. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan yang perlu diisi dalam hal ini.
Untuk itu, diperlukan upaya yang lebih serius dalam membangun keterampilan sains data di Indonesia. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah melibatkan lebih banyak orang dalam pelatihan dan kursus mengenai sains data. Menurut Dr. Ir. Muhammad Arif, seorang ahli sains data dari Institut Teknologi Bandung, “Peningkatan keterampilan sains data tidak hanya akan membantu individu dalam karirnya, tetapi juga akan memberikan kontribusi positif dalam perkembangan ekonomi Indonesia.”
Selain itu, pemerintah juga perlu turut serta dalam mendukung upaya ini. Melalui program-program pelatihan dan pendidikan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterampilan sains data di era digital ini.
Dengan demikian, membangun keterampilan sains data yang diperlukan di era digital Indonesia bukanlah hal yang mustahil. Dengan tekad dan upaya yang bersungguh-sungguh, kita semua dapat menjadi bagian dari revolusi data yang sedang terjadi saat ini. Semakin banyak orang yang memiliki keterampilan sains data, semakin maju pula bangsa Indonesia ke depan.